Istana Pasir

Di hadapan beragam ujian, terkadang diri kita ibarat istana pasir yang dengan mudah akan hancur ketika disentuh ombak. Hanya keyakinan akan pertolongan Allah-lah yang membuat kita menjadi tegar, setegar batu karang!!

Bersyukur Sebelum Diuji

Manusia kadang tidak peka dengan nikmat yang dia miliki. Kenikmatan yang Allah berikan seringkali tak kita sadari sebagai nikmat. Di sinilah salah satu fungsi ujian. Ketika tiba-tiba -nau'udzubillah- salah satu biji mata kita rusak, ketika itulah kita sadar bahwa mata itu adalah anugerah yang amat besar. Ketika dokter memvonis kita -lagi-lagi na'udzubillah- dengan kanker ganas yang dengan itu diperkirakan peluang hidup kita tinggal sebentar lagi, saat itulah kita sadar betapa nikmat sehat itu begitu mahal. Waktu yang selama ini kita sia-siakan, jadi begitu berharga mengingat jatah hidup kita tinggal sedikit. Untuk itulah, kita harus selalu menyadari betapa besarnya nikmat Allah kepada kita. Pandai-pandailah bersyukur tanpa perlu menunggu ujian dari Allah.
Bersyukurlah...! dan Allah akan melipat gandakan nikmat-Nya untuk kita.... 

Salam Motivasi!

Hati-Hati Dengan Kelebihan Kita!

Kita ini manusia unggul. Kelahiran kita ke dunia ini adalah bukti keunggulan itu. Setiap kita adalah unik. Masing-masing memiliki kelebihan dan keistimewaan sendiri. Andai tak istimewa dalam bidang akademik, boleh jadi kita unggul dalam bidang lain seperti bidang seni, olah raga, berorasi, dsb. Kita perlu mengenal dan menggali kelebihan kita agar keunggulan dan kehebatan kita tidak tertimbun ketidak tahuan kita. Tapi ingat, kita harus hati-hati dalam menyikapi kelebihan kita. Sangat boleh jadi kita menjadi takabbur dan arogan karena kita tahu bahwa diri kita hebat. Kebanggaan kita terhadap kelebihan kita bisa menggiring pada kesombongan jika tidak dikontrol. Kekaguman yang berlebihan terhadap diri sendiri akan mengakibatkan sikap tinggi hati dan merendahkan orang lain. Karena itulah barangkali Nabi Muhammad saw. mendefinisikan bahwa kesombongan itu adalah: "Menolak kebenaran dan merendahkan orang lain." Orang yang terbiasa merendahkan orang lain, biasanya sangat sulit menerima pendapat orang lain meskipun itu adalah kebenaran. Karena antara sikap merasa hebat dan merendahkan orang lain itu ada kaitan sebab akibat yang erat. Karena merasa hebatlah seseorang merendahkan orang lain. Dan karena merendahkan orang lainlah seseorang itu menolak kebenaran. Jadi, berhati-hatilah menyikapi kelebihan kita. Jadikan kelebihan itu sebagai sarana mencari ridha Allah. Syukurilah ia, jangan malah menjadi penyebab kesombongan kita, karena sudah seharusnya kita Berhati-hati Dengan Segala Kelebihan Kita....

Salam Motivasi!

Kesakitan dan Penderitaan

Kesakitan dan penderitaan tidak selalu bermakna negatif. Adakalanya dan lebih sering terjadi kesakitan dan penderitaan itu ada untuk memelihara kelangsungan hidup kita. Lapar dan haus adalah penderitaan. Tapi dengan lapar dan haus itulah kita berusaha memenuhi kebutuhan tubuh kita terhadap makanan dan minuman, yang dengannya keberadaan kita terpelihara. Luka dan nyeri itu adalah kesakitan. Namun dengan luka dan nyeri yang kita rasakan itulah kita menjaga tubuh kita. Bayangkan, jika tak ada rasa nyeri, mungkin kita akan musnah karena ketika sesuatu membakar atau melukai dan merusak tubuh kita, kita tak bereaksi untuk menjaga tubuh kita karena ketidak sadaran kita. Maka, kesakitan dan penderitaan itu ada lebih sering untuk memelihara kita. Lebih dari itu, ia ada untuk menempa kita menjadi sesuatu yang lebih baik, kuat mental dan tahan banting.


Salam Motivasi!

Ada Kalanya Menunda Sesuatu Itu Perlu!

Pepatah Arab mengatakan bahwa: Pencuri waktu yang paling licik itu adalah menunda-nunda. Ya, menunda-nunda pekerjaan itu sangat tidak dianjurkan. Namun menunda sesuatu untuk kebaikan itu kadang-kadang perlu.
Ketika anda merasa kesal kepada sahabat karib anda, sementara ketika itu mereka sedang menikmati suasana gembira, maka tundalah kemarahan anda sampai mereka selesai menikmati kegembiraannya. Jangan rusakkan suasana gembiranya dengan kemarahan anda. Kemudian tunda lagi kemarahan itu kalau perlu sampai anda tidak marah lagi.
Jika anda seorang publik figur dan anda diminta untuk tampil membakar semangat publik, sementara ketika itu anda sangat letih dan ingin istirahat, maka tundalah istirahat anda, bertahanlah beberapa saat untuk tampil prima saat anda memberikan petuah untuk memotivasi audiens anda. Ketika anda menemukan idaman hati, maka tundalah sikap mesra anda dan tetaplah menjaga hati sampai ia benar-benar sah menjadi teman hidup anda...
Karena ada kalanya, menunda sesuatu itu memang perlu....!

Salam Motivasi!

Dengan Cara Apa Hidup Kita Berakhir?

Tak seorang pun tahu, dengan cara seperti apa suatu saat hidupnya akan berakhir. Ajal menjemput tanpa pemberitahuan sebelumnya. Yang sehat dan bugar bisa saja tiba-tiba meninggal. Yang sakit bertahun-tahun banyak juga yang masih diberi umur panjang.
Sahabat..., akan berakhir dengan cara apakah hidup kita nanti? Tak seorang pun tahu. Maka, marilah kita berusaha untuk selalu menuai kebaikan. Tanamkanlah selalu niat baik di hati kita, insya Allah amal baiklah yang akan muncul dari niat baik itu. Konsistenlah dalam kebaikan, agar saat ajal secara tiba-tiba menjemput kita, kita  pun tak khawatir, karena kita sedang berada dalam proyek kebaikan. Bahkan sebelum tidur, baginda Rasul sallallaahu 'alaihi wasallam mencontohkan untuk berwudlu, menyucikan diri dari hadats. Karena siapa tahu, ketika kita beranjak pergi ke tempat tidur, esok kita tak bangun-bangun lagi....
Ada sebuah do'a yang patut kita lantunkan:
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik amal kami adalah pada penutupnya, dan jadikanlah sebaik-baik hari kami adalah hari di mana kami berjumpa dengan-Mu...!
Semoga kita husnul khatimah.... Amin!

Salam Motivasi!

Bukan Sekedar Tentang Dikabulkan atau Tidak

Berapa banyak kita berdo’a, mungkin ada sebagiannya yang hingga sekarang belum terkabul. Mungkin kita sering melantunkan do’a agar dijauhkan dari kemiskinan, tapi apa yang terjadi pada kita saat ini adalah kemiskinan yang nyata. Atau mungkin berulangkali kita meminta kepada Allah agar dijauhkan dari kemalasan, namun kemalasan itu masih saja menggelayuti kita. Lalu keputus asaan pun kemudian menghampiri kita lalu kita pun jadi enggan berdo’a.

Sahabat, do’a bukan sekedar masalah dikabulkan atau tidak. Do’a adalah

Pemberi Kesempatan Sekaligus Pembunuh Sadis

Ditulis oleh: Agustantyono

Sejak mencoba belajar tentang pengembangan diri bertahun-tahun yang lalu, terkadang saya sering terheran-heran sendiri dengan tingkah laku saya di masa lalu, dimana ketika itu saya seringkali mengisi keseharian saya dengan hal-hal yang tidak begitu penting. Tidak jarang saat masih sekolah, saya sering mengisi waktu luang saya dengan nongkrong di warung, bermain games atau apapun itu yang sedikitpun hampir tidak memberikan nilai produktivitas bagi saya.

Terlebih saat mulai menyadari bahwa setiap dari kita diberikan waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Kalau coba dilakukan analisa dari 24 jam itu, berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk

Peluang Emas Dalam Kesemrawutan dan Ketidakjujuran

Banyak kesemrawutan di negeri kita. Pelakunya pun berasal dari berbagai strata sosial. Mulai pejabat tinggi sampai pekerja rendah. Lihatlah bagaimana pajak dimanipulasi dan digelapkan, lihat pula birokrasi yang sengaja dibuat berbelit-belit untuk memeras orang-orang yang sebenarnya perlu penyelesaian segera. Belum lagi perilaku curang di perkantoran, di pasar, di jalan-jalan dan di hampir semua tempat. Sopir taxi yang membawa penumpang 'lugu'nya berputar-putar sebelum sampai ke tujuan agar argo-nya meningkat pesat. Sopir angkot yang tak mau mengalah dengan kekurangan seratus dua ratus perak dari penumpangnya, sementara kalau penumpangnya tak punya uang pas mereka enggan mengembalikan. Penjual kacang yang sengaja mengganjal alat penakarnya agar bisa 'mengirit' dagangannya agar bisa untung lebih. Pedagang kaki lima yang menjual secara paksa kepada pengunjung yang melihat-lihat dagangannya. Kalau dirinci, pasti banyak lagi kecurangan dan kesemrawutan yang kita saksikan di negeri yang mayoritasnya muslim ini.

Langkah Sukses dari Surat Al-Insyirah

Berikut ini beberapa langkah untuk meraih sukses yang dapat disimpulkan dari surat Al-Insyirah. Langkah sukses tersebut saya simpulkan secara ringkas dari taujih pagi Ust. Emir Faisal di sebuah pagi yang sejuk di kawasan Kuningan Jakarta medio Februari 2011 lalu:
1. Bersikap lapang dada dalam menghadapi berbagai masalah, bukalah hati seluas-luasnya agar ia tidak sesak. Terangi ia dengan cahaya Qur'an.
2. Hindarilah perbuatan dosa, karena ia menimpakan beban berat di pundak kita.
3. Hiasi perilaku kita dengan amal soleh, agar nama kita terangkat harum di kalangan para Malaikat sebagai pencinta kebaikan.
4. Selalulah yakin bahwa bersama kesulitan itu selalu ada kemudahan.
5. Sekali lagi: yakinlah bahwa bersama setiap kesulitan itu ada kemudahan.
6. Jika selesai mengerjakan urusan dunia, segeralah bersungguh-sungguh untuk melakukan urusan Akhirat kita. Songsonglah seruan Allah dengan hati ikhlas dan semangat yang menyala-nyala.
7. Berhentilah berharap dari selain Allah. Gantungkanlah harapan kita hanya kepada Allah, karena Dia-lah pemilik segala yang ada di dunia ini.

Salam Motivasi!

Intan Bernilai Tinggi

Intan memiliki berbagai kegunaan baik dalam mengeboran, alat potong, maupun perhiasan. Tetapi bukan hal itu yang membuat intan / berlian menjadi sedemikian berharga. Berlian asli menjadi berharga karena jarang ada dan sulit didapatkan.
Hal ini berguna untuk diingat saat anda berhadapan dengan kendala/masalah. Kendala memberi nilai bagi apa saja yang hendak anda capai. Semakin sulit pencapaian, semakin berharga hasilnya.
Berlian menjadi mahal karena anda harus menggali demikian dalam dan sulit – untuk menemukannya. Andai saja berlian terserak begitu saja di atas tanah, tentu berlian jadi tak berharga. Mungkin malah anda harus MEMBAYAR seseorang untuk membuangnya bagai sampah.
Demikian pula dengan pencapaian. Hal-hal enteng, yang cuma perlu sedikit usaha – biasanya bernilai rendah atau tak berharga. Untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi, anda harus mengatasi tantangan yang juga tinggi.
Apakah anda sedang menggali berlian, atau sedang menyendok sampah…? Ukurlah nilai tantangannya. Karena hal itu yang memberi nilai sejati.
by Project Prometheus

Sumber: http://www.resensi.net

IKON

Anda kenal gambar ini?
Atau mungkin pernah melihatnya?
Ya! mungkin anda pernah melihatnya di t-shirt para remaja. Boleh jadi mereka menyukai gambar ini, tapi tak kenal siapa orang ini sebenarnya.
Atau mungkin mereka dan juga kebanyakan kita hanya mengenal namanya:
Che Guevara.
Ya! Orang ini bernama Che Guevara. Lengkapnya: Ernesto Guevara de la Serna. Lahir tanggal 14 Juni 1928 dan meninggal 9 Oktober 1967. 
Dia adalah seorang dokter Argentina, ahli politik, pendukung Marxisme, ketua pergerakan dan gerilyawan sosialis di Cuba dan beberapa negara lain termasuk di Congo. 
Guevara pernah memegang jabatan penting dalam pemerintahan Fidel Castro. Pada tahun 1965 dia meninggalkan Cuba dan berhasrat membangkitkan revolusi di Congo-Kinshasa yang belakangan disebut dengan Republik Demokratik Congo.
Dia juga membangkitkan gerakan revolusi di Bolivia sampai akhirnya ditangkap dan dihukum mati oleh militer Bolivia di La Higuera, dekat Vallegrande pada tanggal 9 Oktober 1967 ketika berumur 39 tahun.

5 Langkah Menghindari Bahaya Internet

Hari ini kita tak bisa lari dari informasi yang menjejali kehidupan kita. Televisi, radio, surat kabar dan yang paling mutakhir adalah internet. Seperti media informasi lainnya, internet hanyalah sarana ataupun alat. Ia bisa digunakan untuk hal-hal positif maupun negatif tergantung penggunanya. Ibarat pisau, ia untuk memotong bawang ataupun menodong orang. Ia juga ibarat hutan yang penuh buah-buahan lezat namun pada saat yang sama dipenuhi binatang buas yang kapan saja bisa menerkam. Orang bisa mendapat manfaat sebanyak-banyaknya dari internet,  tapi juga bisa menjadi korban.

Di antara bahaya yang paling besar adalah pornografi. Pornografi adalah industri yang paling menguntungkan. Tak heran jika situs pornografi adalah situs yang paling kokoh dan susah ditembus para hacker. Kekokohannya mengalahkan situs

Tunggu Aku di Baris Depan!

Anda mungkin pernah ada janji dengan atasan atau mitra bisnis anda pada waktu dan tempat tertentu. Pastinya anda akan bersiap dari awal agar anda bisa datang tepat waktu. Malah bisa jadi anda lebih memilih menunggu di tempat tersebut sebelum waktu yang disepakati. Daripada terlambat dan citra anda di mata atasan jadi buruk! Atau peluang bisnis anda melayang hanya karena beberapa detik anda terlambat! Tentu anda akan memilih datang lebih awal, kan?
Sahabat! Pernahkah anda menerapkan sikap ini dengan Allah? Berapa kali anda mendengar panggilan-Nya dan anda serius memenuhinya? Seberapa seringkah anda berkemas lebih awal untuk duduk di tempat yang sudah "disepakati" antara anda dan Dia? Tidakkah anda berpikir bahwa urusan dengan Allah harus lebih diprioritaskan ketimbang atasan ataupun mitra bisnis anda? Atau anda masih menganggap urusan dengan Dia adalah nomor dua?
Sahabat! Mari kita tempatkan urusan dengan Allah sebagai prioritas utama. Sukseskanlah pertemuan anda dengan-Nya, niscaya urusan dunia kita akan sukses. Percayalah!
Berkemaslah setengah jam sebelum seruan Allah itu berkumandang. Duduklah di shaf paling depan tepat di belakang imam dan serukan kepada Kekasih anda: Tunggu Aku di Baris Depan!

Salam Motivasi!

Pandai-pandailah Memanfaatkan Peluang!

Suatu ketika Rasulullah sallallaahu 'alaihi wasallam menyampaikan pada para sahabat r.a bahwa akan ada di antara ummatnya 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab. Mendengar itu, seorang sahabat bernama 'Ukasyah bin Mihshan bangkit dan berkata: Mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka! Beliau menjawab: 
"Kamu termasuk golongan mereka!"
Kemudian yang lain ikut berdiri dan berkata: Mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka!

Belajar dari Curitiba

TERCATAT sebagai kota terkumuh dan termacet di Brasil pada dasawarsa 1970-an, Curitiba mampu bersolek diri secara radikal. Kota itu kini menjadi kawasan paling apik di Negeri Samba. Bahkan, pada 1996, Curitiba dianugerahi predikat "the most innovative city in the world". Banyak pemerintah kota di berbagai dunia melirik Curitiba. 

Pada 1970-an, Curitiba yang terletak di sebelah tenggara Brasil, sekitar 1.081 km dari ibu kota Brasilia, merupakan kawasan langganan macet dan banjir. Curitiba juga terancam ledakan penduduk, seperti kebanyakan kota di Amerika Latin saat itu.

Namun sebuah revolusi tata kota, Curitiba Master Plan, yang dicetuskan arsitek Universitas Federal Parana, Jaime Lerner, mengubah secara fundamental ibu kota negara bagian Parana itu.

Penemu Bohlam Itu Dipaksa Keluar Dari Sekolah Lantaran Bodoh dan Tuli

Tomas Alva Edison

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut,

Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.

Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ”anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius?

Mengubah Dendam Menjadi Energi Positif

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun 40-an.

Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air

untuk menyiram tenggorokannya kering.

Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan:

"Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur"

Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus.

Kesabaran Sempurna Untuk Kenikmatan Sempurna

Coba renungkan anugerah Allah kepada kita. Kadang kita pun dibuat tak percaya dengan anugerah itu. Kita yang mungkin beberapa hari belakangan, bahkan beberapa bulan atau beberapa tahun belakangan ini jauh dari-Nya, masih saja mendapat jatah kehidupan. Dengan gelimang maksiat yang kita buat, masih saja Dia memberi nikmat. Luar biasa! betapa baiknya Tuhan kita.
Mata kita masih bisa membedakan warna, melihat hijau dedaunan, membaca kalimat-kalimat dalam surat kabar, meneliti sesuatu yang ganjil dan banyak lagi. Masih sempurna, meski dalam gelimang dosa.
Telinga kita masih bisa membedakan suara, mana suara air dan mana suara angin. Membedakan tangis anak atau adik dengan tangis anak tetangga. Membedakan gemerisik daun dan suara lembaran-lembaran buku yang tertiup angin.
Tapi ingat. Ujian Allah juga begitu sempurna, sebagaimana nikmat-Nya juga teramat sempurna. Maka, diperlukan kesabaran yang sempurna, untuk mendapatkan nikmat yang sempurna. Setidaknya, kesabaran yang mendekati sempurna.

Free Sample

Kalau anda punya produk, cobalah untuk menawarkan free sample kepada calon pelanggan anda. Izinkan calon pelanggan anda mencoba produk anda secara gratis. Misalnya jika anda adalah pengusaha kue, buatlah sampel kue anda untuk dicicipi oleh calon pelanggan. Kita tak akan pernah tahu mereka suka atau tidak sebelum mendapatkan feedback dari mereka. Dan mereka tak akan memberikan feedback itu sebelum merasakan kue itu kan? Jadi, berilah mereka kesempatan untuk menyicipinya. Jika mereka tahu kue kita enak, apalagi harganya juga terjangkau, pasti mereka akan jadi pelanggan anda. Cobalah!

Salam Motivasi!

Orientasi Pelanggan

Ini cerita menarik dari seorang trainer NLP ternama Singapura ketika datang ke Kuala Lumpur. Dalam sebuah taxi dari bandara yang mengantarkannya ke hotel, sang sopir yang kebetulan berkebangsaan India itu asyik menyetel lagu India dari tape mobilnya. Tak ada sapaan. Hanya sebuah keasyikan sang sopir dengan dunianya sendiri. Sang pelanggan yang tak faham bahasa India pun Cuma bisu. Boring!

Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

“Pemborosan yang paling besar adalah di tanah pekuburan, karena mati
sebelum dapat mengoptimalkan seluruh potensi.”
– Andrew Ho –

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan
mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada
pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut,
sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu.
Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik
atau perubahan nasib yang berarti.

KISAH BERKESAN: BERsama KESulitan Ada kemudahaN

Ini sudah harga mati. Bersama setiap kesulitan pasti ada kemudahan! Masalahnya adalah, anda percaya atau tidak? Beriman atau tidak? Janji tersebut adalah firman Tuhan yang tak bisa dinafikan. Bahkan ketika Allah menjanjikannya, Dia memberikan penekanan dengan kata "inna" yang artinya "sungguh!":
"Maka sungguh, bersama kesulitan itu ada kemudahan!" (Al-Insyirah:5)
Bukan hanya itu, Dia bahkan mengulangi lagi dengan penekanan berikutnya,