Suatu ketika Rasulullah sallallaahu 'alaihi wasallam menyampaikan pada para sahabat r.a bahwa akan ada di antara ummatnya 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab. Mendengar itu, seorang sahabat bernama 'Ukasyah bin Mihshan bangkit dan berkata: Mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka! Beliau menjawab:
"Kamu termasuk golongan mereka!"
Kemudian yang lain ikut berdiri dan berkata: Mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka!
Beliau menjawab:
"Kamu sudah kedahuluan 'Ukasyah." (HR. Bukhari dan Muslim)
***
Sahabat, coba perhatikan apa yang dilakukan 'Ukasyah ini! Sebuah kejelian memanfaatkan peluang, sehingga beliau dengan serta merta bangkit sebelum yang lain mendahului. Beliau pun beruntung, sementara yang lain tidak. Ya! Karena ia pandai memanfaatkan peluang. Dan peluang itu tidak selalu datang dua kali. ***
Perhatikan juga kisah berikut ini. Kisah ini bercerita tentang seorang kawan di Damansara, Malaysia. Di sebuah masjid di Damansara, ada sebuah kursi yang selalu digunakan para ustadz untuk mengajar ilmu agama. Suatu ketika kursi itu patah dan ambruk ketika diduduki. Melihat peristiwa itu serta merta kawan kita ini menghampiri dan berkata: "Biarkan saya membeli kursi baru sebagai penggantinya!"Sederhana. Hanya sebuah kursi. Tidak terlalu mahal untuk membeli kursi yang berkualitas. Tapi, kursi yang ini istimewa. Sebab ia dipakai untuk sesuatu yang mulia. Berapa banyak pahala akan mengalir untuk yang membelikannya setiap kali kursi itu dipakai untuk mengajarkan ilmu agama. Kawan kita ini tahu bahwa akan datang ustadz silih berganti menduduki kursi ini untuk mengajarkan sesuatu yang mulia. Dan tentu saja, setiap kali kursi itu digunakan, saat itu pula pahala akan terus mengalir kepadanya bahkan setelah ia wafat sekalipun. Sebuah cara bersedekah yang cerdas! Sedekah jariyah! Dan ia tidak melewatkan peluang emas ini lewat begitu saja.
***
Sahabat. Pandai-pandailah memanfaatkan peluang. Karena peluang itu tidak datang dua kali!Salam Motivasi!
sebelum itu, hendaknya kita pandai melihat adanya peluang emas yang ada terlebih dahulu. baru kita bisa memanfaatkannya.
ReplyDeletejikalau kita tidak tahu bahwa itu sebuah peluang emas, bagaimana kita dapat mengambilnya serta memanfaatkannya....
^_^
salam ukhuwah
Setuju!
ReplyDeleteIngat, peluang emas akan terlihat jelas oleh mereka yang "berfikiran emas"...
:)
Wah, cerita ini membuat diri semakin tidak mahu terlepas peluang yang tiba. Terima kasih ya!
ReplyDelete