“Tunjukkan aku jalan ke pasar!”
Kita pasti masih ingat ungkapan di atas. Ungkapan itu berasal dari Abdurrahman bin ‘Auf ketika dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Robi’. Setelah mengatakan itu beliau kemudian pergi ke pasar, membeli dan menjual, lalu dengan perniagaannya ia pun menjadi orang yang sangat kaya. Kekayaannya tidak dinikmati sendiri, melainkan dibagikan kepada penduduk Madinah, baik dari kaum kerabatnya maupun kaum Muslimin secara umum. Bahkan para Ummahatul Mu’minin sepeninggal Nabi saw., ia tanggung keperluan mereka dengan hartanya.
Apa kira-kira rahasia perkataan beliau itu.
Ini hanya pengamatan saya saja. Berdasarkan pengalaman, di pasar terdapat berbagai jenis barang dan penjual. Di antara para penjual itu ada yang menjual dagangannya dengan harga grosir yang tentu saja murah. Bahkan ada di antaranya yang menjual dengan cara bayar belakangan. Di pasar juga kita bisa menjual barang dengan harga lebih dan dengan cara cash. Nah, inilah mungkin salah satu rahasia perniagaan yang bisa kita praktekkan. Mencari barang dengan harga murah, syukur kalau bisa bayar belakangan, lalu mencari tempat untuk menjualnya dengan harga lebih dan kontan. Insya Allah perniagaan seperti ini mendatangkan untung yang lumayan. Jangan lupa disertai tawakkal, kejujuran dan kedermawanan. Kata Nabi, seorang muslim itu murah hati ketika berjualan dan dermawan ketika membeli. Jangan lupa juga zakat dan infaqnya setelah memetik keuntungan.
Salam Motivasi!
Ini hanya pengamatan saya saja. Berdasarkan pengalaman, di pasar terdapat berbagai jenis barang dan penjual. Di antara para penjual itu ada yang menjual dagangannya dengan harga grosir yang tentu saja murah. Bahkan ada di antaranya yang menjual dengan cara bayar belakangan. Di pasar juga kita bisa menjual barang dengan harga lebih dan dengan cara cash. Nah, inilah mungkin salah satu rahasia perniagaan yang bisa kita praktekkan. Mencari barang dengan harga murah, syukur kalau bisa bayar belakangan, lalu mencari tempat untuk menjualnya dengan harga lebih dan kontan. Insya Allah perniagaan seperti ini mendatangkan untung yang lumayan. Jangan lupa disertai tawakkal, kejujuran dan kedermawanan. Kata Nabi, seorang muslim itu murah hati ketika berjualan dan dermawan ketika membeli. Jangan lupa juga zakat dan infaqnya setelah memetik keuntungan.
No comments:
Post a Comment