Saya suka teknologi dan bersyukur atas karunia Tuhan karena telah membawa manusia di era yang seperti ini. Era dimana segalanya serba instan dan mudah.
Penemuan tersebut adalah TELEVISI. Hm... ada alasan lo, dibalik kenapa saya benci benda kotak ini...
Televisi adalah ide hebat jika kita HIDUP SELAMANYA. Sayangnya, kita tidak hidup selamanya, dan waktu yang kita habiskan untuk menonton televisi tak akan pernah bisa kembali.
Berapa jam yang kita habiskan dalam sehari untuk televisi?
Satu jam? Dua jam? Tiga jam? Atau bahkan sampai lima jam?
Mari kita studi kasus dengan matematika sederhana...
Jika satu hari kita menghabiskan dua jam untuk televisi, dalam satu minggu kita menghabiskan empat belas jam, enam puluh jam sebulan, dan 730 jam setahun.
Artinya, kita membuang sekitar 30 hari jika kita memasukkan acara ‘melihat TV’ dalam setahun kehidupan kita (730 : 24 = 30,416). Dengan kata lain, dari dua belas bulan dalam satu tahun, kita menyisihkan satu bulan khusus untuk melihat televisi.
So, dalam SEPULUH tahun kehidupan kita, bisa dibilang kita kehilangan SATU tahun untuk melihat televisi dan satu tahun itu TIDAK AKAN PERNAH kembali.
Jika dalam satu tahun yang hilang itu kita gunakan untuk ngeblog, mungkin kita sudah seperti Toni Jauhari, Agus Ramadhani (O-om), atau mungkin Kang Rohman.
Siapa tahu, 'kan?
Jika dalam satu tahun itu kita gunakan untuk affiliate, mungkin kita sudah seperti Peter Kohar atau Dhini Shanti.
Jika dalam satu tahun itu kita gunakan untuk mengembangkan bisnis online produk nyata, seperti busana muslim, mungkin toko online kita sudah seperti Manet.com
Tapi semua itu tak akan terjadi karena satu tahun kita telah hilang ditelan televisi...
Hm... sangat menarik... bukan?
Kita membuang kesuksesan kita sendiri demi sinetron bodoh (yang aktingnya kadang kelihatan), iklan yang diulang-ulang, atau berita yang tak mendidik.
Karena itu saya BENCI televisi, dan saya memilih untuk mulai FOKUS pada tujuan-tujuan saya sekarang. Seperti menyelesaikan tiga puluh artikel saya ini... :D
Saya tahu Anda juga melihat televisi…
Jadi, apa yang Anda lakukan setelah tahu kesuksesan Anda dengan sengaja telah Anda buang begitu saja? Bagikan via komentar, okay!
Sumber: http://www.alampintar.org/
No comments:
Post a Comment